Posted by: psikotikafif | July 24, 2008

OLOK-OLOK UNTUK riziq shihab

Membaca tanggapan riziq shihab atas tulisan Goenawan Mohamad di kolom catatan pinggir Majalah Tempo 16-22 Juni 2008, kepala dan dada saya terasa hendak meledak –menanggung rasa geram– mengapa di hari gini masih ada orang tolol tak beradab masih dikasih kesempatan ngomong tentang kemanusiaan?

dia (riziq) bicara iman, kemanusiaan, pancasila, PKI, namun bukankah cara dia menjelaskan isu-isu tersebut menunjukkan bahwa riziq seolah-seolah belum mengenal tradisi membaca. nyaris semua proposisi yang diajukan hanya bersumber dari desas-desus yang tak jelas sumbernya (memang dari dulu desas-desus tak jelas sumbernya). lantas apa bedanya riziq dengan ibu-ibu yang suka bergosip tentang kehidupan para artis di tayangan infotainment?

Tulisan GM yang menurut saya cukup santun, dengan tangan terbuka mengajak riziq untuk merenungkan dan memikirkan tentang tata pergaulan yang lebih manusiawi, malah disambut dengan kecaman yang tak karuan. Sebaiknya kamu ikut dasar-dasar menulis dan berdiskusi dulu riziq……….!

Saya sebenarnya sangat malas bicara panjang lebar tentang hal ini, karena terkesan mengulang-ulang. Masalah sudah jelas!

Mungkin perlu disampaikan di tulisan ini, mengapa saya menggunakan huruf kecil untuk nama si habib? Ya…sederhana saja. Dia bukan orang besar. Bukan orang pintar. Dan, bukan siapa-siapa. Kehadirannya hanya ibarat selilit yang singgah di sela-sela gigi setelah makan, sebelum kemudian dibersihkan oleh sikat gigi.

Tapi sebagai sesama muslim, juga sesama manusia, di akhir cuap-cuap ini sudah sepatutnya saya menyampaikan pesan perdamaian untuk riziq.

Begini kira-kira pesannya…”peace man..! kapan kita diskusi tentang kemanusiaan? tapi jangan lupa, baca buku dulu ya…aku takut kena hujatmu lagi seperti Goenawan Mohamad. Hehehe…peace man!


Leave a comment

Categories